Rabu, 12 Oktober 2011

Murid Menangis, Para Guru Berhamburan Keluar


BERHAMBURAN: Para siswa berhamburan demi merasakan gempa
Gempa berkekuatan 6,8 pada Skala Richter yang terjadi di 143 kilometer barat daya Nusa Dua Bali (13/10), juga dirasakan dampaknya oleh warga Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatus Sibyan Karangrejo, Cluring, Banyuwangi. Terlihat semua siswa yang diikuti oleh gurunya masing-masing berhamburan dari dalam kelas.
Pada sekitar pukul 10.15 wib, getaran itu mulai terasa. “Awalnya biasa-biasa saja. Tapi lama-kelamaan terasa semakin kencang. Saya jadi takut,” ujar Ningrum, siswa kelas 6 di madrasah tersebut.
Tak pelak peristiwa itu membuat kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung harus terhenti. “Kami takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Fatkurrohman, salah satu guru yang sedang mengajar di kelas.
Dalam kepanikan tersebut, terlihat beberapa siswa sampai menangis ketakutan. Mereka saling berpelukan dan bergerombol. Yang lain berteriak-teriak, “Allahu akbar! Allahu akbar!”
Setelah kurang lebih 30 detik, gempa pun mulai mereda. Berangsur-angsur warga sekolah kembali tenang dan mulai masuk ke dalam ruang kelasnya masing-masing. (Mr. Cula)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar